Tuesday, November 25, 2014

Gunung Semeru ( Mahameru )

terlihat daru jauh Gunung Semeru sumber : google.
Siapa yang tidak kenal dengan Gunung semeru yang biasanya juga dikenal dengan nama Mahameru, Gunung Semeru adalah gunung tertinggi dipulau Jawa dan gunung berapi yang kedua tertinggi di Indonesia yang puncaknya mencapai 3676 m dari permukaan laut dan merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif.
Setiap lebih kurang 20 menit sekali kawahnya mengeluarkan abu vulkanik  berwarna hitam dan pasir, Posisi gunung ini terletak diantara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06' LS dan 120°55' BT.
Dilihat dari kejauhan Mahameru menunjukan bentuk kerucut, tetapi saat berada dipuncak gunung tersebut berbentuk kubah yang luas dengan medan beralun disetiap tebingnya. Kawah Jonggring Saloka.
Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8M hingga akhir November 1973, disebelah selatan kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah pasirian, Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.
Gunung Semeru adalah bagian termuda dari pegunungan Jambangan tetapi telah berkembang menjadi strato-vulkano luas yang terpisah. Aktivitas material vulkanik yang dikeluarkan meliputi:
  1. Letusan abu, lava blok tua dan bom lava muda
  2. Material lahar vulkanik bercampur dengan air hujan atau air sungai.
  3. Letusan bagian kerucut yang menyebabkan longsoran.
  4. Pertumbuhan lamban atau beransur dari butiran lava dan beberapa kali guguran lahar panas.
Seperti pada umumnya ditempat tinggi lainnya, daerah sepanjang rute perjalanan dari mulai Ranupane (2.200m dpl) sampai puncak Mahameru mempunyai suhu relatif dingin. Suhu rata-rata berkisar antara 3°C - 8°C pada malam dan dini hari, sedangkan pada siang hari berkisar antara 15°C - 21°C. Kadang-kadang pada beberapa daerah terjadi hujan salju kecil yang terjadi pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Suhu yang dingin disepanjang rute perjalanan ini bukan semata-mata disebabkan oleh udara diam tetapi didukung oleh kencangnya angin yang berhembus ke daerah ini menyebabkan udara semakin dingin.

 Berikut informasi tentang Orang pertama yang mendaki Mahameru yaitu :
  1. CLIGNET (1838) seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda dari sebelah barat daya lewat Widodaren. 
  2. Selanjutnya Junhuhn (1945) seorang ahli botani berkebangsaan Belanda dari utara lewat gunung Ayak-Ayak, gunung Inder-inder dan gunung Kepolo.
  3. Tahun 1911 Van Gogh dan Heim lewat lereng utara dan setelah 1945 umumnya pendakian dilakukan lewat lereng utara melalui Ranupane dan Ranu Kumbolo seperti sekarang ini.
Gerbang Jalur Mahameru sumber : google


Jalur pendakian

Jalur pendakian ke gunung Mahameru yang paling mudah dicapai adalah dari kota Malang, kota ini bisa dicapai dengan menggunakan bis ataupun kereta api ( lebih enak kereta api ), kemudian dilanjutkan dengan naik angkot (dengan kode TA) menuju Tumpang, dan perjalanan dilanjutkan ke Desa Ranu Pane dengan menumpang kendaraan Jeep atau truk sayur yang memang akan menuju Desa Ranu Pane.
Biasanya pendaki menggunakan Jeep baik perorangan maupun carteran. Tetapi Jeep ini hanya sampai jam 12.00 siang, jadi jangan sampai ketinggalan.

Perkiraan Waktu tempuh perjalanan menuju gunung Mahameru dari Malang sebagai berikut:

  •   Malang - Tumpang 18 km 45 menit
  •  Tumpang - Ranupane 30 km 180 menit 
  • Ranupane -Waturejeng 05 km 90 menit
  • Waturejeng - Ranukumbolo 05 km 90 menit
  • Ranukumbolo - Kalimati 4,5 km 180 menit
  • Kalimati - Arcopodo 1,5 km 120 menit
  • Arcopodo - Puncak Mahameru 1,5 km 3-4 jam
Jalur pendakian lewat Ranu Pane sumber : google,
 Banyak pendaki yang mengambil tahapan pendakian sebagai berikut :

-          Malang - Tumpang - Ranu Pane (menginap di Ranu Pane)
-          Ranu Pane - Ranu Kumbolo ( menginap di Ranu Kumbolo)
-          Ranu Kumbolo - Kalimati ( menginap di Kalimati)
-          Kalimati - Puncak - Kalimati - Ranukumbolo (Setelah dari puncak makan siang di Kalimati dan bermalam di Ranu Kumbolo)
-          Ranu Kumbolo - Ranu Pane (menginap di Ranu Pane)
-          Ranu Pane - Tumpang – Malang

Saran !!!
Waktu pendakian gunung Mahameru sebaiknya dilakukan pada musim kemarau, yaitu sekitar bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Sedangkan bulan-bulan Januari dan Februari terjadi musim penghujan sering terjadi badai basah dan tanah longsor.
Perijinan
  1. Setiap pendaki yang akan mendaki Mahameru harus mendaftar terlebih dahulu di kantor sub seksi area konservasi di desa Gubug Klakah. Rencana dan rute pendakian harus dilaporkan di pos ini. Dan paling sedikit satu grup pendakian terdiri dari tiga orang. Biaya masuk sudah termasuk asuransi kecelakaan. 
  2. Sebelum memulai pendakian di Ranu Pane, para pendaki harus melapor ulang di pos petugas kehutanan di Ranu Pane dan melaporkan setiap perlengkapan dan logistik yang dibawa. 
  3. Di jalan setapak gunung, para pendaki harus tetap berjalan dijalan setapak yang sudah ada, dilarang keras memotong jalan setapak. 
  4. Untuk kelompok pendakian yang kurang dari lima orang dan tidak ada satupun yang pernah mendaki, sangat dianjurkan untuk menyewa penunjuk jalan.

Dilarang keras !!! membuang sampah sembarangan dan setiap sampah yang dihasilkan harus dibawa turun kembali. Jangan meninggalkannya di lokasi menginap atau dijalan setapak.

Aturan-aturan saat di puncak Mahameru :

  • Dilarang keras mendekati kawah Jonggring Seloka karena bahaya dari gas beracun dan abu panas. 
  • Lebih baik mendaki kepuncak dimulai waktu dini hari, karena di siang hari angin berhembus ke arah utara dan menyapu gas beracun kearah jalur pendakian. 
  • Batas waktu berada di puncak adalah sampai jam 10.00 am. setelah itu harus turun. karena arah angin sudah mulai berhembus ke arah utara.
Berikut rute-rute yang di lalui pendaki

RANU PANE

Desa ranu pane sumber : google.
Ranu Pane adalah nama sebuah desa dan danau yang terletak dikaki gunung Mahameru, terletak pada ketinggian 2.000 m dpl, merupakan desa terakhir dengan perjalanan kendaraan bermotor. Didesa ini terdapat pos pemeriksaan pendaki gunung dan fasilitas yang ada berupa; pondok pendakian, pondok penelitian, pusat informasi, kantor resort, wisma cinta alam, wisma tamu dan bangunan pengelola. Selain danau Ranu Pane ada lagi danau lain dibalik bukit kecil yaitu danau Ranu Regulo.

Danau ranu Regulo, sumber : google.
WATU REJENG
Watu Rejeng adalah sebuah tebing batu yang besar dengan dinding yang memiliki kemiringan 90 derajat, mungkin asik untuk rockclimbing, tapi lebih baik jangan karena menurut mitos Watu Rejeng menyimpan rahasia misteri gaib, disini ada sebuah pos, tapi jarang yang berkemah atau bermalam di pos ini. pendaki lebih memilih meneruskan perjalanan ke Ranu Kumbolo, jaraknya hanya 90 menit perjalanan dari Watu Rejeng
Watu rejeng, sumber : google.
RANU KUMBOLO

Daerah ini berjarak kira-kira 10Km dari Ranu Pane, berada pada ketinggian 2.390m dpl, merupakan lembah yang berdanau yang luasnya 12 Ha. Daerah ini merupakan tempat peristirahatan yang memiliki pemandanangan dan ekosistem dataran tinggi asli. Panorama alam di pagi hari akan lebih menakjubkan berupa sinar matahari yang terbit dari celah-celah bukit menunjukan warna-warni yang membuat disekitar danau berwarna kemerah-merahan dan kekuningan, ditambah uap air diatas danau seakan-akan keluar dari danau tersebut. Fasilitas yang ada ditempat ini berupa Pondok Pendaki dan MCK untuk istirahat dan memasak serta berkemah. Didaerah ini terdapat prasasti peninggalan jaman purbakala dan diduga merupakan peninggalan kerajaan Majapahit.
Danau Ranu Kumbolo, sumber : google.
Tanjakan Cinta, sumber : google.
Tanjakan Cinta :
 
Disekitar Ranu Kumbolo terdapat beberapa tempat lain yang bisa memberikan kenangan yang berkesan, seperti Tanjakan Cinta. Ada yang bilang disebut Tanjakan Cinta karena bentuk tanjakannya yang seperti amor. Tapi ada juga yang menyebut nama itu karena saat menaiki tanjakan ini akan ngos-ngosan seperti saat bercinta.




PANGONAN CILIK

Pangonan Cilik merupakan sebuah nama untuk kawasan padang rumput yang terletak di lembah gunung "Ayak-ayak" yang terkenal dengan dinding batuan "Watu Rejeng" yang letaknya tidak jauh dari Ranu Kumbolo. Bila melalui jalur umum, kita tidak akan melewati Pangonan Cilik ini. Namun tak ada salahnya mengunjungi padang rumput ini karena pemandangannya indah. Asal usul nama tersebut oleh masyarakat setempat dikarenakan kawasan ini mirip dengan padang penggembalaan ternak (Pangonan). Daya tarik kawasan ini merupakan lapangan yang relatif datar ditengah-tengah kawasan yang sekitarnya dengan bentuknya membentuk bukit-bukit yang penuh rumput, sehingga membuat daya tarik tersendiri untuk dikunjungi.
Panggonan Cilik, sumber : google.
ORO ORO OMBO

Oro Oro Ombo, sumber : google.
Daerah ini merupakan padang rumput yang luasnya lebih kurang 100 Ha berada disebuah lembah yang dikelilingi oleh bukit-bukit gundul dengan type ekosistem asli tumbuhan rumput, lokasi berada dibagian atas dari tebing yang bersatu mengelilingi Ranu Kumbolo. Padang rumput ini mirip dengan sebuah mangkuk dengan hamparan rumput yang berwarna kekuningan, kadang-kadang pada beberapa tempat terendam air hujan. Pada saat sekaran juga disebut "Bukit Teletabis" oleh sebagian pada pendaki muda.
  
CEMORO KANDANG

Cemoro Kandang, sumber : google.
Kelompok hutan Cemoro Kandang termasuk dalam gugusan Gunung Kepolo (3.095m dpl), Merupakan hutan yang ditumbuhi pohon Cemara yang jarang dan tumbuhan paku-pakuan. Jalur pendakian melewati daerah ini dengan topografi relatif datar, terletak disebelah selatan dari Pandang Rumput Oro Ombo.
JAMBANGAN
 
Jambangan, sumber google.
Daerah padang rumput ini terletak diatas 3.200m dpl, merupakan padang rumput yang diselangi oleh tumbuhan cemara, mentingidan bunga edelweiss. Topografi relatif lebih datar pada jalur pendakian ini, beberapa tempat yang teduh menampakan sebagai tempat istirahat yang ideal untuk menikmati udara yang sejuk. Dari tempat ini terlihat gunung Mahameru secara jelas menjulang tinggi dengan kepulan asap menjulang ke angkasa serta guratan/alur lahar pada seluruh tebing puncak yang mengelilinginya berwarna perak, ditempat inilah para pendaki maupun fotografer sering mengabadikan atraksi keunikan dan gejala alam gunung api yang selalu mengeluarkan asap dan debu, merupakan suatu panorama alam yang menakjubkan.

KALIMATI

Sumber : google.
Nama tempat ini berasal dari nama sebuah sungai/kali yang tidak berair dan terdapatnya aliran di sungai Kalimati merupakan tempat berkemah para pendaki sbelum melakukan pendakian ke Gunung Mahameru. Fasilitas didaerah ini terdapat pondok pendaki dan kebutuhan air untuk memasak bisa diambil dari sunber mata air yang dikenal dengan Sumber Mani. Banyak para pendaki melakukan start pendakian ke puncak dari daerah ini sekitar jam 02.00 dini hari dengan perkiraan sampai di puncak sekitar pukul 06.00 pagi hari. tersebut kecuali dimusim hujan yang menyatu dengan alairan lahar Gunung Mahameru. Daerah ini merupakan daerah padang rumput dengan tumbuhan semak dan hamparan edelweiss seluas lebih kurang 20 Ha, dikelilingi oleh kelompok hutan alam dan bukit-bukit rendah.
Kawasan Kali Mati, sumber google.
ARCOPODO

Arcopodo dalam bahasa Indonesia artinya Arca kembar itu adalah peninggalan jaman Majapahit, dulunya sebagai tempat pemujaan. Menurut berbagai cerita, Arca kembar itu telah hilang. Ada juga yang bilang bahwa tidak sembarangan orang bisa melihat arca itu.  Arca kembar (Arcopodo) itu sudah tampak tak utuh lagi, arca disebelah kiri telah hilang bagian kepalanya, sedang yang disebelah kanan masih utuh tapi bentuk wajahnya sudah susah untuk dikenali. Didepan kedua Arca itu terdapat sebuah altar pemujaan. Setiap awal bulan Agustus selalu diadakan upacara pemujaan di Arcopodo ini.

Dahulu jalur pendakian melewati depan Arca Kembar ini, namun setelah tahun 1960 jalur ini ditutup dan dialihkan ke sebelah barat jalur kawah arcopodo. Dikarenakan banyak tangan-tangan jahil yang mengganggu keberadaan dan keaslian arca kembar tersebut. Sekarang Arca itu ditutupi atap seng untuk melindungi dari hempasan hujan material dari kawah Jonggring Saloka.
CEMORO TUNGGAL

Selepas Arcopodo, tepatnya setelah batas vegetasi, medan pendakian berupa pasir. Selepas batas vegetasi tidak ada lagi tumbuhan yang hidup. Dahulu terdapat satu pohon cemara yang berada di lereng pasir, Pohon cemara ini dinamakan cemoro tunggal.
  
Cemoro Tunggal Roboh
Namun pada tahun 2009 pohon tersebut telah tumbang. Selepas cemoro tunggal, medan hanya berupa pasir dan batu yang terjal. Dinding pasir tebal bebatuan dengan kemiringan mencapai 45-70 derajat menyebabkan badan sering merosot. Ada baiknya membawa tongkat/trekking pole untuk mempermudah pendakian.






JONGGRING SALOKO
http://pbs.twimg.com/media/A_U85T5CEAA8aPb.jpg:large
kepulan asap (Joggring saloka ) Mahameru, sumber google.
Jonggring Saloko adalah nama kawah puncak Gunung Semeru. Sesuai dengan namanya, puncak Semeru merupakan puncak abadi para dewa. Dan sampai kini pendakian menuju Semeru masih menjadi favorit para petualang alam bebas baik dalam negeri maupun wisatawan asing, karena namanya yang melegenda. Disarankan untuk para pendaki tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar.
terlihat dari kejauhan, asp Jonggring saloka gunung Semeru, sumber : google.

Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 sampai dengan 10 °C, pada puncak musim kemarau minus 0 °C, dan dijumpai kristal - kristal es. Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. Angin bertiup kencang, pada bulan Desember sampai dengan Januari sering ada badai. Terjadi letusan Wedus Gembel setiap 15 menit pada puncak gunung Semeru yang masih aktif. Letusan berupa asap putih, kelabu sampai hitam dengan tinggi letusan 300 s/d 800 meter.
Material yang keluar pada setiap letusan berupa abu, pasir, kerikil, bahkan batu-batu panas menyala yang sangat berbahaya apabila pendaki terlalu dekat. 

PUNCAK MAHAMERU

http://surabaya.panduanwisata.id/files/2014/09/Mendaki-Puncak-Semeru2.jpg
Jalur pendakian sebelum mencapai puncak Mahameru, sumber google.
Panorama dari puncak tertinggi di pulau Jawa ini sangat indah untuk dinikmati. terlihat beberapa puncak pegunungan di Jawa Timur, garis pesisir pantai Samudera Hindia, kota-kota besar serta matahari terbit di ufuk timur. Selain itu tentu saja ciri khas Mahameru yaitu letupan debu dan kerikil yang selalu muncul setiap 20 menit sekali dari kawah Jonggring Saloko.
http://airbeningnote.files.wordpress.com/2012/08/mahameru-summit1.jpg
puncak Mahameru, sumber : google.
PENTING !

Persyaratan Pendakian Semeru
  1. Fotocopy identitas diri sebanyak 2 rangkap untuk masing – masing calon pendaki
  2. Fotocopy surat keterangan kesehatan dokter sebanyak 2 lembar
  3. Membuat surat pernyataan (karena pendakian dibatasi sampai kalimati) bermaterai Rp.6000
  4. Mengurus Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI)
  5. Mengisi Biodata Semua Pengikut : Nama lengkap, umur, alamat beserta nomor telpon keluarga yang bisa dihubungi masing-masing.
  6. Pendakian dilakukan berkelompok  atau beregu, minimal 3 ( tiga ) orang. Bila ingin mendaki sendirian maka petugas tidak akan memberikan pelayanan perijinan untuk melakukan pendakian.

No comments:

Post a Comment